Ruang=Space=Ruang Angkasa (Alam Semesta)
Ruang dan waktu merupakan hal yang sampai saat ini masih menjadi misteri,
kenapa begitu?, karena tidak ada yang tahu seberapa besar ruang yang ada di
seluruh alam semesta ini, begitupun dengan waktu, tidak ada yang tahu awal
ataupun akhir dari waktu itu sendiri.
Saat ini kita mengetahui sesungguhnya kita hidup dalam ruang dan waktu,
kita tahu jika sesuatu itu memiliki awal dan akhir, begitupun dengan ruang yang
ada pada alam semesta ini, banyak orang yang merasa penasaran dan akhirnya
melakukan penelitian tentang awal mula terbentuknya planet-planet serta sistem
tata surya dalam pada ruang yang saat ini kita huni, teori yang paling kuat
untuk saat ini adalah teori Big Bang yang menjelaskan jika sebelumnya alam
semesta tempat kita sekarang ini tercipta akibat sebuah ledakan besar yang
menghasilkan cikal bakal dari isi dalam alam semesta, yang pasti kita harus
ingat jika alam semesta beserta isinya merupakan ciptaan tuhan yang harus kita
jaga, begitupun dengan diri kita yang sama-sama diciptakan oleh tuhan, oleh
karena itu janganlah lupa untuk bersyukur serta beribadah kepadanya.
Bumi, adalah sebuah planet biru dalam galaksi bima sakti atau milky way
yang kita pijak saat ini, satu-satunya yang memiliki kehidupan katanya, tetapi
ini masih diragukan kebenarannya, karena telah banyak ditemukan tanda-tanda
kehidupan di planet lain, salah satunya adalah mars yang memiliki tanda-tanda
air, seperti yang kita tahu air merupakan sumber kehidupan, coba kita lihat
kebelakang ketika bumi masih baru terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu,
ketika itu bumi masih memiliki atmosfer yang beracun, mahluk hidup pun belum
bermunculan. Tahun demi tahun kian berlalu, atmosfer bumi pun berubah menjadi
lebih bersahabat, mulai muncul tanda-tanda kehidupan dari dalam air, tetapi
berbeda dengan di daratan yang masih belum memiliki tanda-tanda kehidupan, para
mahluk hidup masih tetap berada dalam air hingga atmosfer pun berubah kembali
dan mahluk-mahluk dari dalam air mulai berani untuk ke daratan, evolusi pun
terjadi kepada mahluk hidup yang ke daratan, tubuhnya berusaha untuk
menyesuaikan dengan lingkungannnya. Menurut penelitian yang ada mahluk hidup
pada saat itu di gambarkan sebagai kecebong berkaki, lalu kemudian terus ber
evolusi hingga jutaan tahun lamanya dan muncullah manusia di muka bumi ini.
Manusia adalah mahluk yang memiliki tingkat kecerdasan paling tinggi
dibandingkan dengan mahluk hidup lainnya yang ada di planet biru ini, tak hanya
itu manusia juga memiliki rasa penasaran yang amat sangat tinggi hingga pada 17
Juli 1783 Galaksi Bima Sakti ditemukan oleh seorang astronom inggris William
Hershel. Galaksi Bima Sakti terdiri atas 400 milyar bintang. Galaksi Bima Sakti
merupakan tempat bagi matahari kita beserta dengan jajarannya yaitu 8 planet
bernama Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Lalu apa yang terjadi dengan Pluto? Jika ada yang beranggapan Pluto adalah
sebuah planet itu bukanlah suatu kesalahan sebelum tanggal 7 September 2006,
tetapi setelah tanggal tersebut Pluto telah dikeluarkan dari keanggotaan planet
akibat tidak sesuai dengan definisi planet yang telah dibuat oleh International
Astronomical Union atau Persatuan Astronomi Internasional, saat ini status
Pluto menjadi planet kerdil atau dwarf planet.
Galaksi Bima Sakti terdiri dari 8 planet yang mengelilingi bintang paling
besar di Galaksi Bima Sakti bernama Matahari sebgai porosnya, Planet yang
paling dekat dengan Matahari adalah Merkurius.
Planet dengan urutan pertama ini adalah planet yang paling kecil di sistem
tata surya kita, tidak banyak yang kita bisa ketahui dari planet ini karena
hanya ada satu pesawat antariksa yang berhasil mendekati planet tersebut dan
berhasil mencari data tentang planet itu serta memetakannya sekitar 45% dari
permukaan planet oleh pesawat antariksa yang bernama Mariner 10 pada tahun 1974
sampai 1975.
Diurutan kedua kita memiliki Venus, nama Venus diambil dari nama dewi cinta
dan kecantikan dalam mitologi Romawi, waktu yang dibutuhkan Venus untuk
mengitari Matahari adalah 224,7 hari waktu Bumi, Venus juga sering disebut
dengan “Planet Saudara” karena dalam segi ukuran, gaya gravitasi, dan komposisi
memang mirip dengan Bumi.
Diurutan ketiga adalah Bumi, ya Planet tercinta kita dengan segala kekayaan
alam, beserta keaneka ragaman budaya yang ada di dalamnya, Planet yang sudah
berumur 4,543 miliar tahun ini merupakan planet yang mengalami rotasi selama 24
jam dan mengadakan revolusi selama 3561/4 hari, jadi
setiap 4 tahun bumi akan memiliki 1 hari tambahan yaitu pada tanggal 29
Februari.
Diposisi ke empat ada Mars yang dianggap dewa perang oleh bangsa Yunani
kuno sedangkan orang Jawa menyebutnya Lintang Joko Belek, Mars memiliki bentuk
permukaan yang mirip dengan Bumi. Mars memiliki gunung yang tinggi, plato,
gunung berapi raksasa, serta kawah-kawah, ada kejadian unik di Mars yaitu
adanya topan debu sangat luar biasa yang hadir secara periodik menyapu seluruh
planet tersebut.
Diurutan ke lima hadir planet Jupiter yang merupakan planet terbesar dalam
sistem tata surya pada galaksi Bima Sakti, Planet yang dalam Bahasa Sansakerta
disebut Wrespati ini memiliki cincin tipis yang ditemukan oleh pesawat
antariksa Voyager 1 dari Amerika Serikat, meskipun memiliki ukuran yang lebih
besar dibandingkan dengan Bumi, tetapi waktu yang dibutuhkan Jupiter untuk
berputar dalam sumbunya adalah 10 jam, dengan daya tarik gravitasi planet 2,65
daya tarik Bumi, untuk bisa mengelilingi Matahari dan kembali ke posisi semula,
waktu yang dibutuhkan adalah hampir 12 tahun.
Posisi ke enam ditempati oleh Planet Saturnus yang dalam bahasa Arab
disebut Zahal, Saturnus dikenall karena keindahan yang dimilikinya yaitu berupa
cincin yang ada disekitar Saturnus yang terdiri dari 18 cincin banyaknya.
Bicara tentang kepadatan Planet, Saturnus memiliki kepadatan 1/4
kepadatan air yang menjadikan Saturnus memiliki kepadatan yang lebih rendah
dibandingkan dengan planet lain dalam galaksi Milky Way.
Pada urutan ke tujuh ada Planet Uranus yang ditemukan 13 Maret 1781 oleh
Herschel, pada awalnya planet ini sempat dianggap sebagai komet tetapi setelah
dilakukan pengamatan yang lebih telah dipastikan ini adalah sebuah planet,
sebelumnya Uranus bernama Georgium Sidus tetapi setelah seorang astronom Jerman
yang bernama Johann Elert Bode mengusulkan agar Planet yang lain (yang belum dinamai
sesuai usulan) diberi nama dari dewa-dewa kuno, akhirnya Georgium Sidus pun
berganti nama menjadi Uranus.
Menjadi planet paling jauh dari Matahari adalah Neptunus yang memmiliki
jarak 4.500.000.000 Km dari Matahari, Neptunus membutuhkan waktu sekitar 165
tahun lamanya untuk menyelesaikan rotasinya mengelilingi Matahari, periode
rotasi planetnya sendiri adalah 22 jam, seperti Uranus, Neptunus berbentuk
sebuah cakram kehijau-hijauan yang tidak
terlihat oleh mata telanjang, tetapi berbeda halnya jika dilihat melalui sebuah
teleskop, Neptunus memiliki suhu permukaan yang terbilang dingin, yaitu -190 °C,
Neptunus juga tidak kesepian dibuktikan dengan memiliki delapan satelit sebagai
teman.
Diatas adalah keluarga besar dari Galaksi Bima Sakti, Galaksi Bima Sakti
tidak sendirian di alam semesta, Galaksi ini memiliki tetangga yaitu adalah
Galaksi Magellan yang berjarak kurang lebih 150.000 tahun cahaya, Galaksi Ursa
Mayor yang berjarak 10.000.000 tahun cahaya, Galaksi Andromeda yang
dikategorikan sebagai Galaksi raksasa karena memiliki diameter 200 ribu tahun
cahaya dan jarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti, Galaksi Jauh dengan
jarak 10.000.000 tahun cahaya, serta Galaksi Black Eye yang berjarak 17.000.000
tahun cahaya dari Bumi. Tentunya ini hanya tetangga yang dikategorikan dekat
karena luar angkasa masih jauh lebih luas lagi serta mengandung banyak hal yang
kita belum tahu saat ini.
Informasi serta keterangan diatas adalah sebuah fakta yang telah dibuktikan
oleh berbagai penelitian, yang kebanyakan orang tidak akan tahu jika tidak
memiliki rasa penasaran yang tinggi, oleh karena itu sebagai manusia kita harus
selalu senantiasa untuk mencari informasi lebih agar menjadi manusia yang
berguna, bayangkan jika tidak ada rasa penasaran maka tidak ada kemajuan, para
tokoh penemu tidak pernah membayangkan dan tidak pernah menyangka dengan apa
yang sudah ditemukannya oleh karena itu janganlah takut untuk melakukan hal
yang baru tentunya dalam konteks yang positif. Merupakan suatu bukti jika
ternyata kita hanyalah mahluk kecil diantara ribuan juta bintang serta Galaksi,
jadi tetaplah ingat bumi tempat kita berpijak, jangan merasa sombong dan merasa
berada di langit, karena sebenarnya masih banyak yang kita tidak tahu. Perlu
juga kita ingat segala sesuatu itu pasti memiliki pencipta jadi pastinya segala
yang kita tahu dan tidak tahu adalah sebuah bukti dari sang maha pencipta.
Sumber: Endarto Danang, Sarwono, Prihadi Singgih. 2009. Geografi 1 SMA.
Penerbit: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Komentar
Posting Komentar